Thursday, May 2, 2019

PEMILU 2019 TIDAK CURANG

Mari lepaskan ego kita, ego ke Paslon mana kita berpihak.
Mari berpikir rasional, obyektif dan ilmiah.
Mari berpikir jernih dan netral.

Kalo sudah, coba Anda jawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini 1 per 1, lalu simpan sendiri jawaban Anda dalam otak Anda. Tidak perlu Anda repot-repot menulis jawaban Anda disini. Tak perlu berdebat dan tak elegan jika Anda keluar context, karena yang akan kita lakukan disini kental dg aroma Statistik.

Langsung dan simple saja;

SATU. Mungkin tidak? dari 813.350 TPS se-Indonesia, tidak terjadi kecurangan sama sekali, meski hanya di 1 TPS.

Sampai disini, paham?! Kalo sudah paham, Ingat! cukup simpan jawaban Anda dalam otak Anda. Baguss!

DUA. Kalo ternyata telah terjadi kecurangan cuma di 1 TPS saja dari 813.350 TPS, Sanggupkah Anda membuat konklusi lalu dituangkan dalam Statement: "Pemilu 2019 Tidak Curang."?

Jangan lupa! cukup simpan jawaban Anda dalam otak Anda. Good!

TERIMAKASIH.

Karena tulisan ini dibuka dengan Ajakan, alangkah baik ditutup pula dengan Ajakan.

Mari berdoa, Siapapun Presidennya, semoga beliau Adil dan Amanah.

Merdeka!

-Orang Awam-

Wednesday, May 1, 2019

DATA GRAFIK DAN TABEL REAL COUNT PILPRES 2019 SITUNG KPU TIDAK SAMA?

Namanya KPU RI, atau kepanjangan dari Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, sebuah Lembaga Negara yang menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia.

Dari namanya, pasti yang melintas pertama kali dalam pikiran Publik kurang lebih begini:

"Oh, itu sebuah Lembaga Negara. Institusi besar yang pasti Credible."

atau,

"Itu milik bangsa Indonesia, jadi Tugas dan Kewenangannya bukan main-main."

atau bahkan,

"Pastilah didalamnya berisi orang-orang yang tak diragukan lagi Profesionalitas dan Keahliannya. Sangat kecil ada kemungkinan kesalahan dalam mereka bertugas, apalagi dalam penyajian data."

Namun sayangnya, yang tak diharapkan oleh Publik terjadi juga, terlepas bahwa Human Error itu bisa menimpa siapa saja. Namun juga, Bukankah Human Error bisa diantisipasi atau diminimalisir?

Inilah yang terjadi pada website KPU di halaman Situng atau Real Count KPU tanggal 1 Mei 2019 jam 14.00 WIB s.d jam 14.45 WIB.

Dan sebelum Anda membaca lebih jauh, untuk dicatat bahwa:
1. Update Real Count KPU adalah tiap 15 menit
2. Kejadian yang akan dipaparkan/diulas disini juga terjadi pada tanggal 30 April 2019 jam 18.30 WIB
3. Penulis hanya mempunyai harapan agar KPU bisa mengkoreksi kesalahan yang terjadi dan selalu punya semangat untuk membenahi kekurangan-kekurangan dalam Aspek IT-nya, sehingga memuaskan lebih dari 250 juta penduduk NKRI
4. Penulis hanya menulis berdasarkan apa yang penulis amati dan penulis tangkap pada halaman Situng KPU pada jam tersebut
5. Dan penulis hanyalah orang biasa, sama sekali bukan Pakar IT
6. Bagi kubu 01 ataupun 02, tetap Sabar dan Berkepala dingin, sebagai bangsa yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, Doakanlah KPU agar dimudahkan dan dijauhkan dari kesalahan dalam mengemban Amanah.

REAL COUNT KPU TANGGAL 1 MEI 2019 JAM 14.00 WIB
1. Screenshot Grafik/Diagram
Pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin 50.925.878 (55,98%). Pasangan Prabowo - Sandiaga Uno 40.043.753 (44.02%)
2. Screenshot Tabel
Dalam sebuah Tabel yang berisi angka, untuk Pelaporan biasanya diberi 1 baris dibawah untuk Penjumlahan. Dengan tujuan untuk memudahkan Pengambil Kebijakan atau Keputusan untuk melakukan Evaluasi atau Analisa.
3. Screenshot Perhitungan di Tabel Microsoft Excel 2007 (Copy dari Tabel di Situng / Real Count KPU)
Untuk menjumlah dari Tabel di Situng / Real Count KPU, dilakukan Highlite Text dan Copy lalu di-Paste di Microsoft Excel 2007. Dan disinilah Kelemahan Real Count KPU terjadi, yaitu Tidak Sama-nya antara Jumlah Perolehan Suara di Grafik dengan di Tabel. Jumlah Perolehan Suara Paslon 01 di Grafik adalah 50.925.878 (55,98%), sedangkan di Tabel setelah di-Copy ke Microsoft Excel 2007 Worksheet adalah 50.571.843 (55,81%). Untuk Paslon 02 baik di Grafik ataupun di Tabel Excel Jumlah Perolehan Suara Sama, yaitu 40.043.753. Namun Prosentase di Tabel Excel menjadi 44,19%. Note; Bagaimana cara meng-Copy Tabel di halaman Real Count KPU ke Microsoft Excel 2007 dapat dilihat pada Screenshot terakhir tulisan ini.

Kejadian yang sama juga terjadi pada Update Real Count Tanggal 01 Mei 2019 jam 14.15, jam 14.30 dan jam 14.45 WIB. Lihat Screenshot-screenshot dibawah.
REAL COUNT KPU TANGGAL 1 MEI 2019 JAM 14.15 WIB
1. Screenshot Grafik/Diagram
2. Screenshot Tabel
3. Screenshot Perhitungan di Tabel Microsoft Excel 2007 (Copy dari Tabel di Situng / Real Count KPU)

REAL COUNT KPU TANGGAL 1 MEI 2019 JAM 14.30 WIB
1. Screenshot Grafik/Diagram
2. Screenshot Tabel
3. Screenshot Perhitungan di Tabel Microsoft Excel 2007 (Copy dari Tabel di Situng / Real Count KPU)

REAL COUNT KPU TANGGAL 1 MEI 2019 JAM 14.45 WIB
1. Screenshot Grafik/Diagram
2. Screenshot Tabel
3. Screenshot Perhitungan di Tabel Microsoft Excel 2007 (Copy dari Tabel di Situng / Real Count KPU)

SCREENSHOT PROSES COPY DATA DARI TABEL REAL COUNT KPU
Inilah proses yang biasa penulis lakukan saat mengcopas Tabel Angka dari suatu halaman website yang tidak menyediakan menu/tombol: "Download in Excel" ataupun "Convert to Excel". Angka yang tercantum di Tabel dalam website tetap sama Format Angka-nya saat di-copas ke dalam Microsoft Excel 2007, kecuali di Tabel website berupa angka pecahan atau decimal.
Dari tulisan dan screenshot diatas, seyogyanya KPU memang harus mengakui bahwa masih ada kelemahan dalam mempublikasikan Hasil Perhitungan Suara Pilpres 2019.

Namun kepada semua pihak perlu untuk mencatat paling tidak 3 hal, bahwa:
1. Proses perhitungan suara Pemilih yang jumlahnya sampai 192 juta adalah hal yang berat dan sangat mungkin terjadi kesalahan.
2. KPU dalam "pressure" yang lebih tinggi dibanding Pilpres/Pemilu sebelumnya.
3. Kalau dalam Pemilu 2014 KPU memanage, mengidentifikasi, menginventarisir dan mengkalkulasi/merekap data Pilpres dan Pileg dalam waktu yang berbeda, untuk kali ini dilakukan bersamaan sebagai konsekwensi Pemilu Serentak.

Demikian, untuk Indonesia yang Lebih Baik. Aamiin.